Kali ini kita akan share Tujuan Pembelajaran pada BAB 1, Kelas 4 SD untuk Mapel Pendidikan Agama Islam. Apa saja si tujuan pembelajaran PAI SD Kelas 4 ? Yuk, kita cek penjelasan secara lengkap.
Tujuan Pembelajaran PAI kelas 4 BAB 1
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1.Membaca Q.S. al-Ḥujurāt/49:13 dengan tartil.
2.Menjelaskan pesan pokok Q.S. al-Ḥujurāt/49:13 dengan baik.
3.Membuat paparan tentang pesan pokok Q.S. al-Ḥujurāt/49:13 dengan baik.
4.Menulis Q.S. al-Ḥujurāt/49:13 dengan baik.
5.Menghafal Q.S. al-Ḥujurāt/49:13 dengan lancar.
6. Membaca hadis tentang keragaman dengan baik.
7. Menulis hadis tentang keragaman dengan baik.
8. Menghafal hadis tentang keragaman dengan lancar.
9.Berani mempresentasikan paparan Q.S. al- Ḥujurāt/49:13 dan hadis tentang keragaman.
10. Membiasakan membaca Al-Qur’an dengan tartil dan sikap menghargai keragaman dan perbedaan sebagai sunatullah.
Pembelajaran pada bab ini berhubungan erat dengan mata pelajaran lain yakni Ilmu Pengetahuan sosial yang mempelajari tentang keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis dan agama.
Periode pembelajaran PAI Kelas 4 SD Bab 1
5 x 4 jam pelajaran
Catatan:
Guru dapat menyesuakan dengan kondisi aktual pembelajaran.
Kata kunci PAI Kelas 4 SD Bab 1
Membaca, memahami pesan pokok, menulis, menghafal al-Qur’an dan hadis; Q.S. al-Ḥujurāt/49:13,keragaman
Bentuk-bentuk metode dan aktivitas pembelajaran yang disarankan dan alternatifnya
Metode Pembelajaran PAI Kelas 4 SD Bab 1
a. ceramah
b. Drill and Practice
c. Video comment
d. Cooperative Script
e. Artikulasi
f. Demonstrasi Hafalan
Sumber belajar utama (buku siswa, atau sumber lain) PAI Kelas 4 SD Bab 1
a. Buku Pendidikan Agama Islam Kelas 4 Kemendikbud RI tahun 2021.
b. Aplikasi qur’an kemenag atau https://quran.kemenag.go.id/sura/95
Sumber belajar lain yang relevan (buku elektronik, gim, alat peraga ) PAI Kelas 4 SD Bab 1
Buku Tajwid, pedoman membaca AlQur’an dengan benar
Poster Al-Qur’an Q.S. alḤujurāt/49:13
Video panduan membaca Q.S. al-Ḥujurāt/49:13 (youtube atau dokumen pribadi)
Panduan Pembelajaran PAI Kelas 4 SD Bab 1
Membaca Q.S. Al-Ḥujurāt/49:13
1. Tujuan pembelajaran: Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran peserta didik dapat membaca Q.S. al-Ḥujurāt/49:13 dengan tartil.
2. Apersepsi: Guru menjelaskan tentang tujuan pembelajaran, langkah - langkah pembelajaran dan metode yang akan digunakan pada pelajaran 1. Tujuannya adalah peserta didik mempunyai gambaran awal sehingga dapat memotivasinya.
a. Guru membuka pembelajaran dengan meminta peserta didik untuk memperhatikan gambar 1.2 yang berisi anak-anak sedang belajar Al-Qur’an. Dilanjutkan dengan pertanyaan ringan tentang pengalaman mereka di rumah belajar Al-Qur’an.
b. Untuk menunjuk siswa yang akan bercerita pertama kali, guru dapat menggunakan teknik yang menyenangkan. Seperti menunjuk siswa yang datang paling akhir di kelas. Siswa tersebut menceritakan keasyikannya belajar Al-Qur’an atau bercerita kenangan yang paling berkesan selama belajar Al-Qur’an.
c. Siswa pertama menunjuk dua siswa untuk membaca teks hadis dan artinya tentang pahala membaca Al-Qur’an.
d. Dengan kandungan makna hadis tersebut guru menghubungkan antara pengalaman siswa belajar Al-Qur’an di rumah dan pentingnya materi akan dipelajari yakni mengaji dan mengkaji
Q.S. al-Ḥujurāt/49:13.
3. Pemantik: Sebagai pemanasan, salah satu siswa membaca Q.S. alḤujurāt/49:13 dengan tartil dan irama yang menyentuh di depan teman-temannya. Dari tampilan bacaan tersebut siswa dapat
termotivasi untuk belajar materi pertama ini.
4. Sarana prasarana dan media pembelajaran, Media audio visual berupa laptop, LCD proyektor, sound speaker dan sebagai alternatif bisa berupa poster ayat atau papan tulis.
5. Metode dan aktivitas pembelajaran yang disarankan.
a. Metode yang digunakan pada kegiatan ini antara lain, video comment, drill and practice.
b. Aktivitas yang disarankan
1) Guru melalui tayangan video atau media audio mencontohkan bacaan Q.S. al-Ḥujurāt/49:13 secara tartil. Contoh bacaan secara bertahap sesuai petunjuk di buku siswa.
2) Penekanan bacaan secara benar harus diperhatikan oleh guru. Panduan warna tulisan untuk mempermudah siswa dalam membaca mad, gunnah dan qalqalah.
3) Peserta didik memberikan respon terhadap tayangan atau contoh bacaan guru dengan pertanyaan atau tanggapan.
4) Pertanyaan tersebut dimintakan jawaban kepada siswa terlebih dahulu kemudian guru memberikan perbaikan (jika jawabannya salah) atau penguatan (jika jawabannya benar).
5) Setelah siswa diketahui telah mampu membaca tartil pada tahap pertama (bacaan dipenggal), maka dilanjutkan dengan membaca ayat secara keseluruhan.
6) Anak-anak berlatih dengan teman-temannya membaca Q.S. al-Ḥujurāt/49:13 dengan pendampingan guru.
7) Siswa mengerjakan rubrik Aktivitasku berupa kegiatan menemukan contoh bacaan mad, gunnah dan qalqalah di kolom yang tersedia.
8) Di tengah keasyikan belajar peserta didik, sebagai relaksasi mereka diajak untuk membaca pantun. Kreasi pembacaan pantun harus bervariasi, misalnya antar kelompok siswa dan siswi saling bersahutan atau kreasi lain yang menyenangkan.
9) Kegiatan akhir peserta didik subbab ini adalah mengartikan makna kata dalam Q.S. al-Ḥujurāt/49:13 serta memahami terjemahnya. Pemahaman makna kata dan terjemah ini menjadi modal untuk kegiatan selanjutnya yaitu memahami pesan pokok Q.S. al- Ḥujurāt/49:13.
6. Metode dan aktivitas pembelajaran alternatif. Bila pada sarana dan media pembelajaran pada huruf e tidak tersedia, maka sebagai alternatifnya bisa menggunakan media poster ayat atau papan tulis. Sedangkan guru atau murid yang mempunyai kompetensi lebih dapat menjadi model dalam membaca Q.S. al-Ḥujurāt/49:13. Kegiatan pembelajaran selanjutnya bisa dilakukan sebagaimana huruf e atau dengan ceramah berfariasi dari guru.
7. Kesalahan umum pada kagiatan ini antara lain: pelafalan makharijul huruf kurang diperhatikan terutama huruf yang cukup sulit pelafalannya. Guru harus melatih siswa agar dapat melafalkan huruf - huruf Al-Qur’an dengan benar sehingga anak-anak terbiasa membaca benar.
8. Bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar hendaklah guru melakukan obervasi penyebab kesulitan tersebut. Kemudian membuat alternatif metode pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar anak. Sedangkan bagi anak yang memiliki kecepatan tinggi dalam belajar juga harus diberi layanan yang berbeda dari siswa umumnya.
Misalnya dengan pemberian materi yang lebih luas dan dalam melalui kegiatan eksplorasi. Guru harus memperhatikan keragaman karakter siswa untuk
menyesuaikan pendekatan dan strategi mengajar. Bagi anak yang mengalami kesulitan belajar dalam membaca Al Qur’an, guru dapat membimbingnya secara khusus atau meminta salah satu peserta didik untuk membimbing secara intensif.
9. Penilaian untuk mengukur ketercapaian kompetensi/tujuan pembelajaran.
a. Rubrik Aktivitasku latihan membaca Q.S. al-Ḥujurāt/49:13 dengan berulang-ulang, guru dapat mengukur ketercapaian komptensi peserta didik membaca Q.S. al-Ḥujurāt/49:13.
b. Rubrik Aktivitas Kelompok menemukan bacaan tajwid dalam Q.S. al-Ḥujurāt/49:13. Guru dapat mengukur kompetensi peserta didik dalam pemahaman tajwid. Penilaian pada keterampilan membaca, siswa mempersiapkan diri agar dapat dinilai dengan sangat baik.
10. Kegiatan tindak lanjut (remedial, pengayaan, layanan konseling, dan/ atau pemberian tugas, baik tugas perorangan maupun kelompok, berdasarkan hasil belajar peserta didik).
Pembelajaran remedial dilakukan melalui:
1. Bimbingan belajar perorangan Jika terdapat beberapa peserta didik yang memiliki kesukaran variatif sehingga membutuhkan bimbingan belajar perorangan.
2. Bimbingan belajar kelompok Jika ada beberapa peserta didik memiliki kesamaan kesukaran belajar.
Pembelajaran ulang dilakukan menggunakan metode dan media yang berbeda jika seluruh peserta didik memiliki kesukaran.
Bimbingan belajar perorangan dan kelompok dapat diberikan melalui tugas-tugas latihan. Bimbingan ini dapat dilakukan dengan menyediakan tutor sebaya. Bimbingan belajar dilakukan oleh pendidik
jika tingkat kesukaran belajar peserta didik membutuhkan bimbingan khusus. Bimbingan ini dapat dilakukan secara perorangan maupun kelompok.
Pembelajaran pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah melampaui pencapaian ketuntasan minimal muatan pembelajaran. Alternatif pembelajaran pengayaan dapat dipilih pada rubrik Pengayaan